Pengantar

Flutter adalah salah satu framework yang populer untuk pengembangan aplikasi seluler. Namun, mengelola state dalam Flutter bisa menjadi tantangan, terutama ketika aplikasi menjadi kompleks. Untungnya, ada sebuah solusi yang inovatif yang dapat membantu kita mengelola state dengan lebih efisien dan mudah. Solusi tersebut adalah Flutter Riverpod.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang Flutter Riverpod dan mengapa ini menjadi solusi terbaik untuk mengelola state dalam Flutter. Kita akan menjelajahi fitur-fitur utama dari Riverpod dan bagaimana kita dapat menggunakannya dalam pengembangan aplikasi Flutter.

Apa itu Flutter Riverpod?

Flutter Riverpod adalah sebuah library yang memungkinkan kita mengelola state dalam Flutter dengan lebih baik. Dikembangkan sebagai solusi untuk masalah-masalah yang ada pada library Provider, Riverpod memberikan berbagai fitur yang berguna dan memudahkan dalam pengelolaan state.

Kelebihan Flutter Riverpod

Berikut adalah beberapa kelebihan utama dari Flutter Riverpod:

1. Dukungan untuk Multiple Providers

Salah satu kelemahan dari library Provider adalah tidak mendukung multiple providers dengan tipe data yang sama. Namun, Riverpod memecahkan masalah ini dengan menyediakan dukungan untuk multiple providers dengan tipe data yang sama. Hal ini memungkinkan kita untuk mengelola state dengan lebih fleksibel dan efisien.

2. Pemrosesan Asynchronous Provider

Riverpod juga menyediakan fitur untuk menangani providers yang bersifat asynchronous. Dalam Flutter, seringkali kita perlu melakukan pemanggilan HTTP atau operasi asynchronous lainnya untuk mendapatkan data. Dengan Riverpod, kita dapat dengan mudah menangani providers asynchronous ini tanpa harus khawatir tentang kegagalan atau kesalahan dalam pemrosesan data.

3. Penambahan Provider dari Mana Saja

Salah satu kelebihan Riverpod adalah kita dapat menambahkan provider dari mana saja dalam aplikasi kita, tidak terbatas pada file main.dart atau file-file UI saja. Hal ini memungkinkan kita untuk meletakkan kode shared state di tempat yang tepat, baik itu dalam package terpisah atau tepat di samping Widget yang membutuhkannya. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan testability dan maintainability dari aplikasi kita.

4. Pembacaan Provider yang Aman

Salah satu masalah umum dalam pengelolaan state adalah terjadinya bad state ketika kita membaca provider. Hal ini bisa terjadi ketika kita tidak menangani loading state atau error state dengan benar. Namun, dengan Riverpod, pembacaan provider akan selalu menghasilkan nilai yang valid. Hal ini berlaku bahkan untuk providers yang bersifat asynchronous. Dengan demikian, kita dapat dengan aman membaca provider tanpa khawatir tentang terjadinya bad state.

5. Inspeksi State dalam Devtool

Dalam pengembangan aplikasi, seringkali kita perlu melihat state aplikasi kita dalam proses debug. Riverpod menyediakan fitur yang memungkinkan kita melihat state aplikasi kita secara langsung dalam devtool Flutter. Selain itu, Riverpod juga sedang mengembangkan fitur state-inspector yang lebih lengkap.

Penggunaan Flutter Riverpod dalam Pengembangan Aplikasi Flutter

Sekarang, mari kita lihat bagaimana kita dapat menggunakan Flutter Riverpod dalam pengembangan aplikasi Flutter.

1. Membuat Shared State

Pertama-tama, kita perlu membuat shared state yang dapat diakses oleh beberapa objek dalam aplikasi kita. Misalnya, kita ingin membuat shared state untuk menghitung jumlah item dalam aplikasi. Berikut adalah contoh kode untuk membuat shared state menggunakan Riverpod:

final countProvider = StateProvider((ref) => 0);

Dalam contoh ini, kita menggunakan StateProvider untuk membuat shared state dengan nilai awal 0.

2. Menggunakan Shared State dalam Widget

Setelah kita membuat shared state, kita dapat menggunakannya dalam Widget kita. Misalnya, kita ingin menampilkan jumlah item yang telah dihitung dalam sebuah Widget dengan nama “Title”. Berikut adalah contoh kode untuk menggunakan shared state dalam Widget menggunakan Riverpod:

class Title extends ConsumerWidget {
  @override
  Widget build(BuildContext context, WidgetRef ref) {
    final count = ref.watch(countProvider);
    return Text('$count');
  }
}

Dalam contoh ini, kita menggunakan ConsumerWidget untuk mengonsumsi shared state yang telah dibuat sebelumnya. Widget ini akan secara otomatis di-rebuild ketika nilai dari shared state berubah.

3. Menggunakan Provider Families

Dalam beberapa kasus, kita perlu melakukan pemrosesan atau pemfilteran pada data yang diberikan oleh sebuah provider. Misalnya, kita ingin memfilter daftar item berdasarkan statusnya. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan fitur “families” yang disediakan oleh Riverpod. Berikut adalah contoh kode untuk menggunakan provider families dalam Riverpod:

final todosProvider = StateProvider<List<Todo>>((ref) => []);
final filterProvider = StateProvider<Filter>((ref) => Filter.all);
final filteredTodosProvider = Provider<List<Todo>>((ref) {
  final todos = ref.watch(todosProvider);
  switch (ref.watch(filterProvider)) {
    case Filter.all:
      return todos;
    case Filter.completed:
      return todos.where((todo) => todo.completed).toList();
    case Filter.uncompleted:
      return todos.where((todo) => !todo.completed).toList();
  }
});

Dalam contoh ini, kita menggunakan StateProvider untuk menyimpan daftar semua item (todos) dan StateProvider untuk menyimpan filter yang sedang aktif. Kemudian, kita menggunakan Provider untuk menghasilkan daftar item yang telah difilter berdasarkan nilai dari filter yang sedang aktif.

4. Menangani Loading/Error State

Riverpod juga menyediakan fitur untuk menangani loading state atau error state dalam pengambilan data yang bersifat asynchronous. Misalnya, kita ingin memuat konfigurasi aplikasi dari sebuah file JSON. Berikut adalah contoh kode untuk menangani loading/error state menggunakan Riverpod:

final configurationsProvider = FutureProvider<Configuration>((ref) async {
  final uri = Uri.parse('configs.json');
  final rawJson = await File.fromUri(uri).readAsString();
  return Configuration.fromJson(json.decode(rawJson));
});

class Example extends ConsumerWidget {
  @override
  Widget build(BuildContext context, WidgetRef ref) {
    final configs = ref.watch(configurationsProvider);
    return configs.when(
      loading: () => const CircularProgressIndicator(),
      error: (err, stack) => Text('Error $err'),
      data: (configs) => Text('data: ${configs.host}'),
    );
  }
}

Dalam contoh ini, kita menggunakan FutureProvider untuk memuat konfigurasi aplikasi dari file JSON. Ketika proses pemuatannya sedang berlangsung, kita akan menampilkan indikator loading. Jika terjadi error dalam pemrosesan data, kita akan menampilkan pesan error. Jika data berhasil dimuat, kita akan menampilkan nilai dari konfigurasi.

Kesimpulan

Flutter Riverpod adalah solusi terbaik untuk mengelola state dalam Flutter. Dengan berbagai fitur yang disediakan, kita dapat mengelola state dengan lebih fleksibel, efisien, dan aman. Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang kelebihan Riverpod dan bagaimana kita dapat menggunakannya dalam pengembangan aplikasi Flutter. Dengan menggunakan Riverpod, kita dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan efisiensi pengembangan aplikasi Flutter kita.